Download karya ilmiah lengkap click link berikut!
Meningkatkan pemahaman teks recount
Materi Personal experience, Pada Peserta didik Kelas X.2 Semester Gasal.
Melalui Problem based learning yang terintegrasi dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
Di SMA PGRI 2 Kajen, Kab. Pekalongan, Prov. Jawa Tengah
Oleh
: Mr. Kukuh Sanada (Misterkey)
PENDAHULUAN :
Sistem pembelajaran
yang digunakan
pada umumnya
masih menggunakan pembelajaran teacher center, dimana
Pendidik secara penuh sebagai sumber belajar utama dalam pembelajaran. Di dalam kelas, Peserta didik hanya sebagai pendengar pasif, mendengar dan
mencatat apa yang disampaikan Pendidik.
Tanpa adanya variasi pembelajaran dan dukungan media pembelajaran yang modern
dan menarik. Hal ini membuat suasana belajar di dalam kelas terasa kaku, sangat membosankan
dan
tidak adanya komunikasi aktif antara Pendidik dan Peserta didik. Peserta didik dihadapkan pada sistem pembelajaran yang sama setiap hari, tanpa adanya sistem pembelajaran
kreatif dan inovatif lain yang bisa memompa motivasi Peserta
didik untuk mengikuti pelajaran dengan penuh semangat. Tentu saja ini menjadi masalah serius karena berpengaruh pada antusias dan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran. Untuk menjawab tantangan tersebut agar
Peserta didik dapat menikmati dan antusias dalam proses pembelajaran yang menyenangkan
dan mencerdaskan perlu di berikan solusi atas permasalahan tersebut agar suasana belajar tidak berjalan kaku dan membosankan, salah
satu
solusinya adalah dengan
menggunakan metode problem based
learning yang di integrasikan dengan pendekatan TPACK dan
juga menggunakan games talking stick yang terintegrasi dengan worldwall.net.
Adanya
masalah dan fenomena dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris seiring dengan kurangnya minat
Peserta didik dalam memahami teks khususnya dalam membuat cerita pengalaman
pribadi pada materi Recount text , merupakan kondisi yang melatar belakangi best
practice ini dibagikan. Penulis sebagai Pendidik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
di kelas X.2 SMA PGRI 2 Kajen Kab.Pekalongan, Prov. Jawa Tengah. Melihat adanya
masalah dan fenomena dalam proses pembelajaran. Masalah dan fenomena yang
ditemukan adalah Peserta didik kurang aktif dan antusias dalam pembelajaran,
motivasi belajar rendah, Peserta didik jarang mendapatkan pembelajaran yang
menarik, kreatif, menyenangkan dan tentunya juga mencerdaskan ,pembelajaran
belum menggunakan pendekatan TPACK yang dapat menarik perhatian Peserta didik,
Pembelajaran masih berpusat pada Pendidik (teacher centered). Untuk itu peran
dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini adalah penulis berusaha untuk
meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam membisakan penggunaan media
pembelajaran yang menarik yang terintegrasi dengan TPACK, dan mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan pendekatan, strategi/model
dan metode pembelajaran yang tepat. Praktik ini perlu untuk dibagikan karena
sebagai bahan referensi Pendidik lain jika mengalami masalah yang sama,
memotivasi penulis dan Pendidik lain untuk menerapkan pembelajaran yang
berpusat pada Peserta didik (student centered), menjadi bahan referensi Pendidik
lain dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
PEMBAHASAN :
Untuk mencapai tujuan pembelajaran penulis menghadapi beberapa tantangan
yaitu penulis harus mampu memilih, mempersiapkam, dan menerapkan metode
pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik Peserta didik dan materi
pelajaran, penulis harus mampu meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan
keaktifan Peserta didik dalam pembelajaran. Untuk itu beberapa pihak perlu
terlibat aktif agar tujuan pembelajaran tercapai. Beberapa pihak tersebut
adalah Pendidik sebagai fasilitator yang diharapkan memiliki empati yang tinggi
terhadap Peserta didik-Peserta didiknya serta mampu mengelola pembelajaran di
kelas dengan baik. Dengan penggunaan Games Talking stick yang terintegrasi
dengan worldwall.net yang dikemas menarik dalam bentuk spinning wheel games
dimana Peserta didik-siswi mengikuti games dengan antusias secara estafet memberikan
tongkat kepada teman disampingnya dengan bergoyang menikmati iringan music
“Baby Shark” namun ketika tiba-tiba musik berhenti pada salah satu Peserta
didik yang masih memegang tongkat
tersebut berarti Peserta didik tersebut diharuskan untuk menjawab pertanyaan
dengan memutar spinning wheel pada link worldwall.net yang telah tersedia pada
layar LED, kemudian setelah spinning wheel berhenti dan menunjukan
pertanyaan terkait materi recount text
yaitu menyebutkan perubahan bentuk irregular verbs, maka Peserta didik diminta
untuk menjawabnya. Namun untuk menghindari tidak berjalannya games dengan baik
karena disebabkan oleh Peserta didik yang lupa atau tidak mampu menjawab
pertanyaan dengan baik, maka Pendidik menginstruksikan untuk dapat mengucapkan
pass jika Peserta didik memang merasa benar-benar tidak mampu menjawab
pertanyaan tersebut karena pada dasarnya games ini selain bertujuan untuk
mengembangkan vocab khususnya Irregular verbs, games ini hanya bertujuan
sebagai ice breaking yang dapat mengkondisikan fisik dan psikis Peserta didik
di awal pembelajaran. Penerapan metode problem based learning yang terintegrasi
dengan
media
pembelajaran modern. Pada kegiatan pembelajaran,inti Pendidik mencoba mengintegrasikan proses pembelajaran
dengan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) melaui link padlet.com dibagikan
melalui grup WA kelas dan secara berkelompok dengan bimbingan Pendidik, Peserta
didik dapat mengerjakan dan
mempresentasikan tugas membuat teks pengalaman pribadi, menganalisis generic
structure text, mencari gambar yang sesuai dengan judul teks yang dibuat serta
menterjemahkannya kedalam Bahasa Indonesia. Semua kegiatan pengerjaan tugas
kelompok tersebut dikerjakan melalui link padlet,com dan dipresentasikan
melalui layar LED, untuk penilaian
agar lebih menarik minat Peserta didik, Pendidik mengintegrasikan proses
penilaian dengan menggunakan Quizizz. Selain terbukti menarik minat dan antusis
Peserta didik dalam proses penilaian, Quiziz juga terbukti meringankan Pendidik
dalam tugas pengkoreksian dan menganalisis butir soal yang telah di ujikan
kepada peserta didik.
Dalam proses pembelajaran
Pendidik membagi menjadi beberapa tahapan sesuai sintaks problem based
learning:
dimana terdapat 5 sintaks yaitu :
Tahap 1. Orientasi Peserta
didik terhadap masalah
Tahap 2. Mengorganisasi Peserta
didik
Tahap 3. Membimbing penyelidikan secara individu maupun kelompok
Tahap 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
KESIMPULAN
Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan dalam penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) yang terintegrasi dengan Games Talking stick dengan pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) terbukti mampu :
-
Membuat peserta didik menjadi lebih
berminat dan antusias dalam mengikuti proses pembeljaran baik dimulai pada
kegiatan opening, kegiatan inti, sampai dengan closing.
-
Membuat atmosfer
kelas terasa lebih kondusif karena dimulai dari kegiatan awal proses
pembelajaran pendidik telah mempersiapkan kondisi fisik dan psikis peserta
didik dengan menyajikan games talking stick yang terintegrasi dengan
worldwall.net yang memaksa peserta didik untuk melakukan aktifitas fisik maupun
psikis. Tujuan dari pengaplikasian games tersebut agar peserta didik tidak
mengantuk ataupun jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu
pendidik mencoba untuk mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan konten
games yang dilakukan peserta didik sehingga selain untuk tujuan ice breaking games
ini juga dapat bermanfaat untuk mempersiapkan kondisi psikis peserta didik agar
lebih siap dalam mengikuti tahapan kegiatan inti dalam pembelajaran.
- Mampu meningkatkan minat belajar, karena
penyampaian materi yang terintegrasi dengan pendekatan TPACK dikemas lebih
menarik melaui media audio visual dan disajikan melalui layer LED
- Meningkatkan antusias dan minat siswa
untuk mengikuti proses assessment, karena assessment yang disajikan dengan
media quiziz dikemas sangat menarik dan hasil assessment juga dapat langsung
diketahui pada saat pengerjaan soal telah berakhir
- Meningkatnya antusias peserta didik dalam
mengerjakan,mengumpulkan dan mempresentasikan tugas pembelajaran karena
pengerjaan penugasan dilakukan langsung melalui LKPD yang terintegrasi dengan
padlet.com
- Mampu membuat Peserta didik terlatih dalam meningkatkan kemampuan peggunaan media pembelajaran modern
karena dalam setiap pengerjaan tugas baik tugas individu ataupun tugas
kelompok, pendidik selalu berusaha untuk dapat mengintegrasikan pada pendekatan
TPACK
- Lebih praktis dan efisien karena
pembelajaran berbasis paperless. sehingga latihan soal maupun materi
pembelajaran dapat diakses secara berulangkali dan dapat dipelajari melalui
gadget masing-masing siswa, selain itu mereka dapat mengaksesnya kapanpun
mereka mau dan dimanapun mereka berada.
- Mampu meningkatkan rasa percaya diri, kebersamaan,
gotong royong pada saat pengerjaan tugas secara berkelompok, maupun pada saat
presentasi di depan kelas
- Meningkatkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi Pendidik dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model, media, dan strategi pembelajaran.
Untuk faktor yang kurang berhasil yaitu Peserta didik masih kurang percaya diri atau malu dalam mengajukan pertanyaan dimuka umum, meskipun Pendidik sudah berulang kali mencoba menanyakan materi yang belum atau kurang dipahami Peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
- https://sampoernaacademy.sch.id/id/problem-based-learning/#:~:text=Problem%20based%20learning%20adalah%20model,seberapa%20kompleks%20permasalahan%20yang%20dihadapinya. (problem based learning)
- http://repository.unpas.ac.id/64300/ (Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Membaca Siswa)
- https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/retain/article/view/29641 (The Implementation of TPACK in Teaching Writing Recount Text in a Senior High school Level )
- Buku Pegangan ”Pengajaran yang kreatif dan menarik” by Lou Anne Johnson, 2009
- http://digilib.unimed.ac.id/42303/ (Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Linguistik Terhadap Hasil Pemahaman Membaca Teks Bahasa Inggris Siswa SMA di Medan)
- https://erepository.uwks.ac.id/12747/ (The Use Of Quizizz Application In Improving Student's Reading comprehension Of X Social 2 At Hang Tuah 4 senior Hight School Surabaya)
- https://ejournal.uniflor.ac.id/index.php/JPM/article/view/1153 (Meningkatkan pemahaman teks recount siswa kelas X SMA Negeri 4 Pamekasan melaui metode talking stick)
- Students’ book “Language to go”, by Simon le Maistre, Carina Lewis, Pearson
0 komentar:
Posting Komentar